Perbedaan antara daun dikotil dan monokotil terletak pada struktur dan karakteristik masing-masing. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
- Vena (Pembuluh Daun):
- Dikotil: Daun dikotil umumnya memiliki vena daun retikuler atau menjari. Pembuluh daun terbagi menjadi vena utama dan cabang-cabangnya membentuk pola seperti jala.
- Monokotil: Daun monokotil biasanya memiliki vena daun sejajar atau sejajar teratur. Pembuluh daun lebih seragam dan sejajar satu sama lain.
- Penataan Jaringan Pembuluh Daun:
- Dikotil: Jaringan pembuluh daun membentuk lingkaran yang lebih tertutup.
- Monokotil: Jaringan pembuluh daun biasanya bersifat paralel atau sejajar.
- Bentuk Daun:
- Dikotil: Daun dikotil cenderung memiliki bentuk berkas, seringkali dengan bagian pangkal yang lebih lebar.
- Monokotil: Daun monokotil seringkali lebih panjang dan sering memiliki bentuk yang lebih linear.
- Pertumbuhan Daun Baru:
- Dikotil: Pada daun dikotil, pertumbuhan daun baru biasanya bersifat retikuler, di mana vena-vena baru berkembang dari pusat daun.
- Monokotil: Pada daun monokotil, pertumbuhan daun baru umumnya bersifat paralel, di mana vena-vena baru tumbuh sejajar satu sama lain.
- Jumlah Kelipatan Bagian Daun:
- Dikotil: Angka kelipatan daun, seperti jumlah kelopak bunga dan jumlah daun keping benih, biasanya berjumlah empat atau lima.
- Monokotil: Angka kelipatan daun biasanya adalah tiga atau kelipatan tiga.
- Pertumbuhan Akar:
- Dikotil: Pertumbuhan akar pada tumbuhan dikotil biasanya bersifat bercabang.
- Monokotil: Pertumbuhan akar pada tumbuhan monokotil cenderung bersifat serabut tanpa cabang.
Perlu diingat bahwa sifat-sifat ini bersifat umum dan ada pengecualian dalam klasifikasi tumbuhan. Sebagai contoh, beberapa tumbuhan dapat memiliki karakteristik campuran atau modifikasi tertentu.