Perbedaan Alel Dominan Dan Resesif

Alel adalah bentuk alternatif dari gen yang terletak pada kromosom yang sama. Dalam pewarisan sifat, alel dapat digolongkan menjadi dua kategori utama: alel dominan dan alel resesif. Pengetahuan tentang kedua jenis alel ini sangat penting dalam genetika, biologi, dan pemahaman tentang bagaimana sifat diwariskan. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan antara alel dominan dan resesif.

1. Definisi

Alel Dominan

Alel dominan adalah alel yang dapat mengekspresikan sifatnya meskipun hanya ada satu salinan dari alel tersebut. Jika ada satu alel dominan dalam pasangan alel, sifat yang ditentukan oleh alel dominan akan muncul pada fenotipe individu.

Alel Resesif

Alel resesif adalah alel yang hanya akan mengekspresikan sifatnya jika ada dua salinan dari alel tersebut (homozygous). Jika ada satu salinan alel dominan, sifat yang ditentukan oleh alel resesif tidak akan muncul pada fenotipe individu.

2. Ekspresi Fenotip

Alel Dominan

  • Ekspresi: Sifat yang ditentukan oleh alel dominan akan muncul pada individu yang memiliki satu atau dua salinan alel tersebut.
  • Contoh: Dalam tanaman pea, alel untuk warna bunga ungu (V) adalah dominan. Jika tanaman memiliki genotipe VV (homozygous dominan) atau Vv (heterozygous), warna bunga yang muncul adalah ungu.

Alel Resesif

  • Ekspresi: Sifat yang ditentukan oleh alel resesif hanya akan muncul jika individu memiliki dua salinan dari alel tersebut (vv).
  • Contoh: Dalam contoh yang sama, alel untuk warna bunga putih (v) adalah resesif. Hanya jika tanaman memiliki genotipe vv, warna bunga yang muncul adalah putih.

3. Simbolisasi

Alel Dominan

  • Simbol: Alel dominan biasanya ditunjukkan dengan huruf besar. Misalnya, untuk gen warna bunga ungu, simbolnya adalah “V”.

Alel Resesif

  • Simbol: Alel resesif biasanya dinyatakan dengan huruf kecil yang sama dengan huruf alel dominan. Misalnya, untuk gen warna bunga putih, simbolnya adalah “v”.

4. Pewarisan Genetik

Alel Dominan

  • Pewarisan: Alel dominan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk diekspresikan dalam generasi berikutnya, karena hanya memerlukan satu salinan untuk muncul.
  • Contoh: Jika satu orang tua memiliki genotipe Vv (heterozygous) dan yang lainnya vv (homozygous resesif), maka sekitar 50% keturunan dapat memiliki bunga ungu (Vv).

Alel Resesif

  • Pewarisan: Alel resesif memerlukan kedua salinan untuk muncul dalam fenotipe, sehingga lebih jarang terlihat.
  • Contoh: Dalam contoh sebelumnya, hanya keturunan dengan genotipe vv yang akan memiliki bunga putih, dan ini hanya mungkin jika kedua orang tua memberikan alel resesif.

5. Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Alel Dominan

  • Contoh: Dalam manusia, alel untuk warna mata coklat (B) adalah dominan dibandingkan dengan alel untuk warna mata biru (b). Seseorang dengan genotipe BB atau Bb akan memiliki mata coklat.

Alel Resesif

  • Contoh: Alel untuk sifat albinisme (a) pada manusia adalah resesif. Hanya individu dengan genotipe aa yang akan menunjukkan sifat albinisme.

6. Kesimpulan

Berikut adalah tabel perbedaan antara Alel Dominan dan Alel Resesif:

Aspek Alel Dominan Alel Resesif
Definisi Alel yang mengekspresikan sifat atau karakteristik tertentu bahkan jika hanya satu alel hadir dalam pasangan. Alel yang mengekspresikan sifat atau karakteristik hanya jika tidak ada alel dominan, yaitu jika ada dua alel resesif.
Ekspresi Fenotipe Selalu diekspresikan dalam fenotipe jika hadir, baik dalam kondisi heterozigot (Aa) maupun homozigot (AA). Hanya diekspresikan dalam fenotipe jika dalam kondisi homozigot resesif (aa).
Notasi Biasanya ditulis dengan huruf kapital (misalnya, A). Biasanya ditulis dengan huruf kecil (misalnya, a).
Contoh Alel dominan untuk warna mata coklat (B) lebih dominan dibandingkan alel warna mata biru (b). Alel resesif untuk warna mata biru (b) hanya muncul jika tidak ada alel dominan untuk warna mata coklat (BB atau Bb).
Pengaruh terhadap Heterozigot Dalam individu heterozigot (Aa), sifat dari alel dominan akan muncul di fenotipe. Dalam individu heterozigot (Aa), alel resesif tidak akan muncul di fenotipe karena ditutupi oleh alel dominan.
Frekuensi Ekspresi dalam Populasi Lebih sering terlihat dalam populasi karena hanya memerlukan satu salinan untuk muncul dalam fenotipe. Lebih jarang terlihat dalam populasi kecuali jika kedua orang tua memberikan alel resesif.
Keturunan Cukup satu orang tua yang menyumbangkan alel dominan untuk mengekspresikan sifat dominan pada keturunan. Keturunan harus menerima alel resesif dari kedua orang tua untuk mengekspresikan sifat resesif.
Contoh Penyakit Genetik Polidaktili (jari tambahan) yang merupakan kondisi dominan, meskipun jarang muncul dalam populasi. Albinisme, yang merupakan sifat resesif, hanya muncul jika kedua orang tua menyumbangkan alel resesif.
Mekanisme Pewarisan Dapat diwariskan dari salah satu orang tua saja jika salah satu membawa alel dominan. Hanya diwariskan jika kedua orang tua memiliki dan memberikan alel resesif.

Tabel ini menjelaskan bagaimana alel dominan dan resesif berperan dalam pewarisan sifat genetik dan bagaimana mereka mempengaruhi fenotipe individu.

Alel dominan dan resesif memainkan peran penting dalam pewarisan sifat dan ekspresi fenotip. Alel dominan dapat mengekspresikan sifatnya bahkan dalam satu salinan, sedangkan alel resesif hanya muncul jika ada dua salinan. Memahami perbedaan ini sangat penting dalam bidang genetika, biologi, dan kedokteran, serta dalam pemahaman tentang bagaimana sifat-sifat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih memahami keragaman genetik dan pengaruhnya terhadap individu dan populasi.