Seekor Monyet Howler di hutan Cagar Biosfer Río Plátano.
5. Deskripsi
Cagar Biosfer Río Plátano ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 1982, menjadikannya situs kedua di Honduras. Cagar Biosfer Río Plátano terletak di timur laut Honduras di wilayah Mosquitia di negara itu, meliputi 350.000 hektar (1.351 mil persegi) tanah sebagai kawasan lindung terbesar di seluruh Honduras. Situs ini mencakup seluruh daerah aliran sungai di wilayah Río Plátano dari garis pantai Karibia hingga pegunungan. Cagar alam ini membantu melindungi salah satu dari sedikit sisa hutan hujan tropis di Amerika Tengah, serta spesies tumbuhan dan hewan yang disebut sebagai rumah daerah tersebut.
4. Peran Sejarah
Cagar Biosfer Río Plátano awalnya disisihkan oleh pemerintah Honduras sebagai cagar arkeologi pada tahun 1960. Meskipun sifat cagar itu sekarang lebih diutamakan daripada bagian arkeologi situs, kawasan ini masih penting bagi para arkeolog dan wisatawan. Cagar alam ini memiliki lebih dari 200 situs arkeologi berbeda yang mencakup reruntuhan pemukiman, ukiran batu dan batu yang digunakan untuk jalan dan bangunan, di antara sisa-sisa lainnya. Situs ini juga terkenal karena memiliki titik di mana Christopher Columbus (1451-1506) pertama kali tiba di daratan Amerika selama pelayaran keempatnya pada tahun 1502. Cagar alam ini juga diduga sebagai situs pemukiman legendaris La Ciudad Blanca ( Kota Putih ) di atas berabad-abad, tetapi tidak ada yang pernah datang dengan bukti yang kredibel bahwa situs itu ada atau pernah ada.
3. Signifikansi bagi Masyarakat Adat
Saat ini, ada lebih dari 2.000 penduduk asli yang menyebut Cagar Biosfer Río Plátano sebagai rumah mereka. Penduduk asli ini, serta orang-orang keturunan Afrika, yang tinggal di dalam dan sekitar situs ini termasuk orang-orang Garifuna, Miskito, Pech, dan Tawakha. Selain daerah ini menjadi rumah bagi masyarakat adat ini, situs ini juga memiliki sejumlah situs Pra-Columbus dan petroglif yang mencerminkan masa lalu kuno masyarakat adat ini, di atas budaya hidup saat ini yang dimiliki kelompok-kelompok ini dan berusaha untuk tetap hidup. .
2. Habitat dan Keanekaragaman Hayati
Cagar Biosfer Río Plátano adalah lanskap yang bervariasi dari pegunungan hingga turun menuju garis pantai Laut Karibia, dengan Sungai Plátano mengalir melalui area tersebut. Situs ini sebagian besar merupakan hutan hujan dataran tinggi dan dataran rendah yang lebat, meskipun ada juga lahan basah, sabana, dan laguna pesisir dan dataran rendah di situs tersebut. Selain beragam ekosistem ini, cagar ini juga memiliki 586 spesies tumbuhan vaskular yang berbeda hanya di daerah dataran rendah cagar dan lebih dari 721 spesies vertebrata yang berbeda yang mencakup lebih dari setengah mamalia yang dikenal di negara ini. Cagar alam ini juga menampung 411 spesies burung yang dikenal dan 108 spesies amfibi dan reptil yang berbeda. Ada juga hewan langka yang hidup di cagar alam seperti Monyet Laba-laba Meksiko, Trenggiling Raksasa, Manatee India Barat, Tapir Amerika Tengah, dan Macaw Hijau Besar.
1. Ancaman Lingkungan dan Upaya Konservasi
Pada tahun 1960, Cagar Arkeologi Ciudad Blanca dibuat untuk melindungi reruntuhan kuno di tempat yang sekarang menjadi situs Río Plátano. Diperlukan waktu hingga tahun 1980 sebelum pemerintah Honduras menetapkan Cagar Biosfer Río Plátano melalui dekrit, yang juga merupakan tahun yang sama ketika situs tersebut diakui oleh masyarakat internasional sebagai cagar biosfer. Dua tahun kemudian cagar tersebut dijadikan situs UNESCO dan pada tahun 1997 situs tersebut semakin dilindungi oleh pemerintah ketika mereka memperluas wilayahnya melalui dekrit. Situs ini dilindungi oleh pemerintah dan UU Hutan, Kawasan Lindung dan Satwa Liar, serta adanya peraturan zonasi untuk memisahkan kawasan yang dilindungi secara ketat dengan kawasan di mana sumber daya alam dapat dipanen secara terkendali. Terlepas dari semua perlindungan ini, situs ini masih memiliki integritas yang terancam karena ekstraksi sumber daya ilegal, perambahan pertanian, pembalakan liar dan hutan yang diubah menjadi lahan penggembalaan untuk hewan penggembalaan. Untuk mengatasi masalah ini perlu ada lebih banyak penegakan hukum, serta bekerja dengan masyarakat lokal dan mencoba membantu menyeimbangkan kemiskinan pedesaan mereka dengan melindungi cagar alam.
- Rumah
- Lingkungan
- Cagar Biosfer Río Plátano, Honduras