Keputusan pengadilan dapat berisi informasi asing yang dapat mengaburkan alasan utama di balik keputusan tersebut.
Ratiodecindi adalah ungkapan yang berasal dari bahasa latin, yang berarti alasan atau alasan pengambilan keputusan. Terutama digunakan dalam terminologi hukum, rasio memutuskan mengacu pada alasan yang digunakan hakim atau pengadilan untuk mendukung keputusan atau penilaian dalam kasus pengadilan. Mungkin ada prinsip-prinsip hukum, sosial, etika, atau moral yang mendasari keputusan pengadilan, dan prinsip-prinsip inilah yang secara kolektif membentuk rasio memutuskan. Karena berbagai alasan, mungkin sulit untuk menentukan rasio memutuskan suatu kasus tertentu, tetapi cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membaca pendapat pengadilan dengan cermat untuk mengetahui alasan keputusan atas kasus tersebut.
Rasio memutuskan mengacu pada alasan yang digunakan hakim atau pengadilan untuk mendukung keputusan atau penilaian dalam kasus pengadilan.
Beberapa teknik yang berguna untuk menentukan rasio memutuskan termasuk mengisolasi fakta-fakta yang material, relevan dengan putusan pengadilan, dan mengidentifikasi preseden hukum yang diandalkan pengadilan dalam mencapai keputusannya. Di bawah prinsip-prinsip hukum umum, hukum yang berlaku, sebagaimana diterapkan pada fakta-fakta kasus tertentu, secara langsung menentukan hasil yang benar atau penanganan kasus. Fakta material dan keputusan pengadilan sebelumnya sering menjadi alasan di balik putusan atas kasus tertentu. Seperti putusan-putusan sebelumnya, dasar hukum putusan pengadilan pada umumnya bersifat mengikat bagi pengadilan ketika mereka mengambil keputusan di kemudian hari.
Mengidentifikasi diadakannya suatu perkara penting karena menjadi dasar bagi putusan pengadilan lainnya. Mampu mengenali alasan yang dinyatakan dari pengadilan yang mendukung suatu keputusan adalah keterampilan hukum penting yang diajarkan hampir secara universal kepada mahasiswa hukum yang dilatih untuk menjadi pengacara. Dalam praktik hukum, advokat dapat menggunakan rasio putusan suatu perkara untuk mengajukan argumentasi dalam kasus serupa di kemudian hari. Karena pengadilan biasanya harus mengikuti preseden atau alasan dari putusan kasus sebelumnya, rasio keputusan dari satu kasus dapat menentukan kasus lain dengan fakta atau keadaan yang sama. Oleh karena itu, meskipun kesulitan dalam melakukannya, penemuan kasus pengadilan diperlukan.
Lebih lanjut memperumit analisis putusan kasus untuk rasio memutuskan adalah bahwa sebagian besar pendapat pengadilan mengandung informasi asing yang dapat mengaburkan alasan sebenarnya dari kasus tersebut. Putusan pengadilan dapat memuat fakta-fakta yang tidak selalu berkaitan dengan pokok persoalan dalam perkara dan pernyataan-pernyataan hukum yang tidak secara langsung relevan dengan pokok putusan. Informasi tambahan ini dapat mengalihkan perhatian pembaca dari pokok utama putusan pengadilan dan dapat membingungkan pokok hukum yang hendak dibuat oleh pengadilan. Sarjana hukum menyebut fakta tambahan ini sebagai pengorbit dikta.