
Produksi Teh Oolong di Taiwan. Kredit editorial: weniliou / Shutterstock.com
Negara Asia Timur Taiwan memiliki salah satu ekonomi terbesar di Asia dan juga dunia dalam hal PDB nominalnya sebesar US$24.337 pada 2017. Akibatnya, Dana Moneter Internasional (IMF) menganggap Taiwan sebagai negara dengan ekonomi maju. Awalnya, perusahaan-perusahaan di Taiwan dimiliki oleh pemerintah. Namun, sebagian besar perusahaan yang sebelumnya milik negara sekarang milik swasta. Tingkat penganggurannya juga cukup rendah, hanya 3,71% per Februari 2019. Pada 2014, angkatan kerja mencapai 11,54 juta orang. Industri terbesar di Taiwan termasuk manufaktur, jasa, dan pertanian.
Industri Terbesar di Taiwan
Industri Jasa
Industri jasa menyumbang 73% dari PDB Taiwan. Sektor ini terdiversifikasi dengan baik karena terdiri dari pengolahan makanan dan minuman, tekstil, teknologi informasi, bahan kimia, transportasi, periklanan, perdagangan, real estate, komunikasi, konstruksi, pengolahan minyak bumi, persenjataan, dan elektronik di antara perusahaan lain. Industri jasa terus berkembang didorong oleh peningkatan pertumbuhan kapasitas belanja penduduk negara yang 23,58 juta. Pada tahun 2015, gaji rata-rata seorang karyawan yang bekerja di Taiwan adalah US$1.609,67 yang meningkat 10% dari tahun 2009.
Industri manufaktur
Dibandingkan dengan China daratan , industri manufaktur Taiwan lebih kuat dan menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi pemerintah. Pada tahun 2001, kontribusi industri manufaktur terhadap PDB Taiwan adalah 24,08%. Bertahun-tahun kemudian di tahun 2015, kontribusi industri naik menjadi 30,01%. Kabupaten ini saat ini berada di antara 10 negara teratas di dunia dalam pembuatan robot. Ekspor utama Taiwan pada tahun 2016 adalah mesin, mesin dan peralatan listrik, plastik, optik, peralatan teknis & medis, bahan bakar mineral (seperti minyak), kendaraan, dan bahan kimia organik. Di antara ekspor tersebut, mesin dan peralatan listrik merupakan pendapatan masuk terbesar senilai US$124,1 miliar pada tahun 2016.
Industri Pertanian
Total hasil pertanian tahunan Taiwan adalah sekitar 6,9 juta ton. Luas daratan Taiwan adalah 35.980 kilometer persegi dimana 24% digunakan untuk pertanian. Pada tahun 2013, 47,88% dari lahan subur ini digunakan untuk bercocok tanam, 31,16% untuk peternakan, 20,87% untuk perikanan, dan 0,09% untuk kehutanan.
Tanaman yang dibudidayakan di Taiwan termasuk beras, pinang, buah-buahan, sayuran, dan bunga. Beras adalah tanaman komersial paling berharga di Taiwan dengan hasil tahunan senilai US$1,17 miliar pada tahun 2013. Pada tahun 2001, negara itu memanen 165.000 ton buah pinang. Varietas tanaman yang ditanam antara lain leci , pomelo, jambu biji, jeruk, nanas, pir, semangka, belimbing wuluh, apel lilin, jujube, stroberi, mangga, dan mandarin. Nilai ekspor buah-buahan tahunan di Taiwan adalah US$109,5 juta dengan pasar ekspor terbesarnya adalah Cina daratan. Sedangkan jenis sayuran yang ditanam antara lain daun bawang, edamame, kubis, labu siam, brokoli, bawang merah, terong, wortel, dan sawi putih. Daerah penanaman sayuran di Taiwan adalah bagian selatan dan tengah negara itu. Taiwan juga memproduksi berbagai jenis teh seperti teh pouching, teh hitam, teh oolong, dan teh hijau. Pada tahun 2013, teh yang diproduksi dalam negeri memiliki nilai US$ 219,4 juta. Bunga yang tumbuh di Taiwan sering diekspor ke Amerika Serikat , Jepang , dan Belanda .
Selain pertanian tanaman, Taiwan juga terlibat dalam peternakan dan perikanan. Hewan yang dipelihara antara lain unggas seperti ayam (ayam pedaging dan telur) dan babi. Pada tahun 2013, nilai ternak yang dipelihara di dalam negeri mencapai US$4,756 miliar. Memancing di Taiwan bervariasi mulai dari akuakultur hingga laut dalam hingga lepas pantai hingga perikanan laut dan pesisir. Nilai ikan yang ditangkap pada tahun 2013 sebesar US$1,728 miliar.
Impor dan Ekspor
Pada tahun 2018, ekspor yang diperdagangkan di Taiwan bernilai US$ 335,8 miliar yang merupakan peningkatan 7,2% dari tahun 2014. Negara ini sangat bergantung pada ekspor untuk pendapatan pemerintahnya dengan mitra ekspor utamanya adalah China, Hong Kong , Singapura , AS, dan Jepang. . Di sisi lain, impor tahun 2014 senilai $277,5 miliar dengan impor utama mesin dan peralatan listrik, elektronik, kendaraan, plastik, minyak mentah, batu bara, logam (seperti besi, tembaga, dan baja), komputer, dan bahan kimia organik. . Mitra impor utama Taiwan adalah Jepang, AS, dan China.
Model Baru Pembangunan Ekonomi di Taiwan
Pemerintah Taiwan mengadopsi caral ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonominya yang akhir-akhir ini mengalami stagnasi. Fokus caral baru ini adalah untuk mempromosikan inovasi, memastikan pemerataan manfaat ekonomi, memperkuat koneksi regional dan global, dan meningkatkan investasi domestik. Dalam mengejar pertumbuhan di sektor farmasi dan biotek, pemerintah berupaya mengejar bidang-bidang seperti biomedis, energi hijau, Internet of Things (IoT), mesin pintar, dan pertahanan nasional. Pemerintah Taiwan akan menginvestasikan US$ 3,3 miliar pada masing-masing lima pilar tersebut. Dana tersebut untuk membangun fasilitas penelitian dan mendukung inovasi.
- Rumah
- Ekonomi
- Apa Industri Terbesar Di Taiwan?